Kanwil Banten Minim Prestasi Gemais Desak Menteri Agama Ambil Sikap

  • Bagikan

Serang,mercubanten- Terhitung mulai tanggal 3 Maret 2021 saat di Lantik menjadi Kakanwil Agama Provinsi Banten, kami melihat dan menduga Kakanwil Agama Provinsi Banten mengalami penurunan pelayanan yang sangat signifikan, terbukti dengan kekosongan jabatan yang berlarut larut hingga menimbulkan kegaduhan yang berakibat kurang maksimalnya pelayanan terhadap masyarakat

Sementara saat ditemui awak media, Ridho Rifaldi Presidium Majlis Gabungan Mahasiswa Islam (GEMAIS), mengatakan bahwa semrawutnya birokrasi menjadi penyebab maraknya korupsi di lembaga pemerintahan, tanpa terkecuali di lingkungan Kementerian Agama Wilayah Provinsi Banten. Kesemrawutan yang bermula dari kekosongan jabatan tersebut melahirkan banyak masalah besar diantaranya pelayanan publik yang tidak maksimal sampai ada indikasi keterlibatan pihak luar,

“Kami dari GEMAIS meminta secara tegas agar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, harus di evaluasi agar kinerjanya dapat dirasa oleh masyarakat Banten” tegas nya, Kamis, 21/07/2022

Sementara ridho mengatakan Kementerian agama sebagai lembaga yang mengurusi umat seharusnya menjadi pelayan terbaik bagi segala problematika permasalahan keumatan, tapi malah sebaliknya, menimbulkan kekacauan sehingga terjadi kegaduhan di lingkungan kementerian agama provinsi Banten.

Di samping pelayanan yang tidak maksimal yang di sebabkan oleh birokrasi yang semrawut indikasi kuat selanjutnya adalah lemahnya kepemimpinan Kakanwil dalam membaca potensi serta plin-plan dalam memimpin kementerian agama wilayah Provinsi Banten.

“Kami meminta agar Menteri Agama di Jakarta harus dapat mengevaluasi kinerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Banten yang minim prestasi itu” tegas ridho

Maka atas dasar inilah kami yang tergabung dalam Gabungan Mahasiswa Islam (GAMAIS) Menuntut :

1. Segera Benahi Birokrasi yang ada di Kemenag Wilayah Provinsi Banten,
2. Kembalikan Marwah Kemenag Wilayah Provinsi Banten,
3. Berikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat Banten tanpa temlbang pilih,
4. Lepaskan belenggu dari kepentingan kelompok manapun,

Bila apa yang kita tuntut hari ini tidak ditindaklanjuti, maka kami akan turun aksi di Kementerian Agama di Jakarta. (Red)

  • Bagikan