Mercubanten- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tangerang menjalin silaturahmi dengan Bupati Tangerang.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Senin (20/2/2023) tersebut, ketua, pengurus serta anggota SMSI Kabupaten Tangerang menyatakan komitmennya dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Tangerang dengan jalan menciptakan iklim perusahaan media yang sehat dan kompeten.
“Salah satu program kerja SMSI Kabupaten Tangerang adalah menciptakan perusahaan pers yang profesional salah satunya dengan mendorong perusahaan media yang tergabung di SMSI Kabupaten Tangerang mengikuti verifikasi administrasi dan faktual yang dilakukan oleh Dewan Pers,” kata Ketua SMSI Kabupaten Tangerang, Ai Ratna Sri Ningsih.
“Dengan perusahaan media yang profesional dan kompeten tersebut tentunya sebagai mitra pemerintah bisa melahirkan pemberitaan yang objektif dalam rangka mendukung pembangunan daerah,” lanjutnya.
Ai pun meminta maaf jika sejak dibentuk pada 2 tahun lalu, dirinya beserta pengurus serta anggota SMSI Kabupaten Tangerang baru bisa menjalin silaturahmi kepada Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar. Pasalnya menurut Ai dua tahun terakhir terhalang karena adanya Pandemi Covid-19.
“Walaupun baru saat ini bisa digelar silaturahmi ini, namun SMSI Kabupaten Tangerang sejak awal dibentuk tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan pembangunan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga pemilik dari media suarabantennews.com ini meminta masukan kepada Bupati berupa saran atau kritiknya demi kemajuan SMSI Kabupaten Tangerang.
Sementara itu Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyambut baik keberadaan SMSI di Kabupaten Tangerang. Zaki pun berpesan agar SMSI Kabupaten Tangerang bisa meningkatkan profesional wartawan dalam menjalankan tugasnya.
“Berserikat dan berkelompok tentunya hak semua orang. Namun saya berharap agar keberadaan SMSI bisa meningkatkan kompetensi para wartawannya dalam menjalankan tugas,” jelas Zaki.
Selain itu Zaki berharap sebagai organisasi perusahaan media, SMSI bisa meningkatkan kemandirian serta profesionalitasnya. Pasalnya dengan keterbatasan anggaran saat ini tentunya pemerintah daerah tidak bisa memberikan perhatian berupa dengan mengalokasikan anggaran untuk semua perusahaan media.
Untuk itu Zaki berharap agar para pengusaha media bisa menggali potensi-potensi lainnya selain dari anggaran pemerintah demi kemajuan usahanya.
“Untuk dukungan moril tentu saja akan selalu kami berikan. Namun dukungan anggaran kami sangat terbatas dengan kondisi keuangan daerah yang ada. Jika semua media minta diakomodir bagaimana dengan kelanjutan pembangunan daerah,” tuturnya.( Red)